Ada Cerita ?
Ada Cerita ?
Ada Cerita ?
Tentu saja
Ada cerita tentang kehidupan seseorang yang terus
berjalan ditempat, dan entah kapan seseorang itu dapat melangkah kedepan.
“Oh Tuhan,
inikah hidup. Kadang aku mendengarkan pepatah : “Jika kau merasa kecewa, pandanglah
kesungai, airnya mengalir biarpun berjuta batu menghalangi”
Tak ada hidup yang tak rumit, tak usah hidup jika
tak ingin rumit.
Bukan hidup namanya jika kau tak pernah merasa
kecewa dan sakit hati.
Tak akan sempurna hidupmu jika kau tak merasakan
garam yang ditaburi di luka yang teiris-iris.
Inilah takdir, takdir yang berduri yang terus
berjalan sampai kapan pun. “Aku si Wanita Tegar” kata seseorang padaku.
Kadang diriku tertawa namun tawaku tak sebahagia
hatiku
Ku bersembunyi dengan raut muka ku yang penuh
dengan kebahagiaan, dan yang kuiingin suatu saat nanti itu semua dapat berbalik
Hatiku dapat tertawa sebahagia mungkin dan
mengeluarkan air mata kebahagian bukan kepedihan. SEMPURNA~
Kutipan :
Kisah Seseorang
Aku demi KAMU, KAMU demikian
Aku demi KAMU, KAMU demikian
Yap, udah lama faraayau gak posting. Sekarang faraayau bakal
posting lagi. Sebenarnya udah banyak cerita-cerita yang dilewatin dan enggak
diposting, tapi yasudahlah :D karna jadwal padat dan banyak kesibukan (sok
sibuk).
Hari ini aku bawa cerita baru “Aku demi KAMU, KAMU
demikian”. Sering kan denger kata-kata ini ?. yap sering, pake banget malah.
Huftt... begini lah nasib anak remaja anak muda sekarang, GALAU GALAU
GALAU. Wes tapi ini bukan galau ya, Cuma pengen cerita-cerita
sedikit.
Kenapa bisa muncul kata Aku demi KAMU, KAMU demikian ?
Mungkin karna ada seorang yang bela-belain demi seseorang
yang lain (Kamu), tapi Seseorang yang lain itu (Kamu) malah demikian atau dalam
artian Tidak menghargai jasa si seorang ini (Aku).
Mungkin banyak yang udah ngalamin kejadian beginian
(Termasuk saya sendiri).
Hmmm, gara-gara seseorang aku rela-rela gak ikut bertemu
teman lama ,padahal jarang banget jumpa mereka.
Nyesek banget deh kalau di ingat. AKU demi KAMU, KAMU demikian.
Tapi kamunya demikian.. demikian dan demikian malah
seenaknya tanpa bersalah dan tanpa dosa batalin janji (mana janjimu kepada
saya) . Seenaknya buat janji dan seenaknya batalin janji. Haduhhh... Gimana itu
orang.
CUKUP ~ cukup aja deh buat di cerita, gak perlu nge bacot
panjang lebar. Karna juga enggak penting sih buat dibahas :D tapi yasudah lah,
udah terlanjur dibahas, mau di apain lagi, dibuang sayang, diceritain panjang
lebar juga mubazir :D
Oke demikian, cukup sekian, dan TERIMA KASIH ^_^
Subscribe to:
Posts (Atom)