Sebuah Dendam Terpendam - Part 1

Tittle : Sebuah Dedam terpendam
Author : Min Ah Ra (farah)
Genre : terserah para pembaca atau peminat :D
Cast : aku, Gyuri, Yubin, Hyuna, Hyori, Junhyun, dan temukan sendiri di dalam nya ^.^

Sore ini terlihat begitu cerah, cuacanya sangat bagus. Aku duduk sendiri termenung sambil melihat-lihat keadaan disekitarku. Tiba-tiba saja aku teringat kepada teman-temanku. Sudah beberapa hari ini ada sedikit masalah sehingga hubungan kami satu sama lainnya menjadi renggang, tidak seperti biasanya. Kapan ini bisa berakir? Batinku berbicara. Huftt… entahlah, sampai musim bergantipun jika tak akan berakhir. Terkadang aku kesal sendiri.

Akupun masuk ke dalam kamar, ku lihat hape ku bergetar diatas meja. Ternyata sebuah pesan dari Yubin, ku kira pesan itu ajakan untuk berbaikan, ehh ternyata hanya peringgatan bahwa aku harus membawa bukunya besok. Aku dan Yubin memang tidak marahan, hanya saja aku sedikit kesal kepadanya. Karena dia tidak mau menuruti keinginan ku untuk berbaikan kepada 3 temanku yang lain.
Pagi ini aku sudah berada di sekolah, sekolah masih terasa sepi, karena aku tiba begitu cepat. Setelah memasukkan tas kedalam loker, aku pun duduk di taman sekolah. Tak lama kemudian seorang namja yang begitu asing duduk di sebelah bangkuku. Mukanya terlihat begitu putih, sperti hantu. Ahh.. tdk mngkin pagi-pagi begini ada setan.
“ nuguseo ?” tanyaku
“ohh annyeong, aku siswa baru disekolah ini, naneun Junhyun imnida, bangapseumnida”  jawabnya denagn senyum yang sangat indah.
“ne.., kelas berapa ?”
“aku kelas 2, apakah kmu kelas 2 juga ?”
“ohh aniyo.. aku kelas 1”
“siapa namamu ?” tnya namja itu
“joneun Min Ah Ra imnida”
Tak lama kemudian, aku melihat hyun yong seperti sedang mencari-cari seseorang. Akupun pergi meninggalkan namja itu dan menghampiri Yubin.
“heiii… cari siapa ?”
“cari kmu lahh ? masaa cari bang Min :D”
“ck.. mulai dehh”
“ehh.. kmu dri mana aja ?”
“ohh aku tadi duduk ditaman, trus aku jumpa dengan siswa baru lohh.. anak kelas 3.. wuihh cakep bener..”
“ehh.. yg bener ? siapa namanya ?”
“namanya.. Junhyun, nnti deh aku kenalin.. ok !, ehh udah bel nii..”
Setiba jam pulang sekolah. Saat kami turun tangga, tiba-tiba ada yang memanggil nama kami berdua. Tenyata juga seorang sahabatku. Aku pun sedikit terkejut dengan panggilannya.
“ehh kita kumpul lagi yukk ?” ajak  Hyuna.
“gak ahh.. pasti nnti suasananya beku banget kayak es..” jwbku
“gak mungkin, karena tiba-tiba aja mereka udh baikan, karena gak sanggup kalau terus marahan”
“yang bener ?” tnyaku dgn gembira
“iaaa”
“ohh syukur deh kalau gg ada yang marah-marahan lagi, bosan aku jadinya kalau marahan terus” sambung Yubin.
Jika diperhatikan persahabatan kami memang aneh. Bahkan sangat. Ketika aku berfikir tak mungkin berbaikan lagi karena memang kesalahan yang muncul bertambah lagi, dan ternyata fikiran ku salah. Mungkin memang sudah takdir tuhan. Badai pasti berlalu. Dan itulah kami.
Hari ini aku dan teman-temanku pergi jalan-jalan dan berfoto-foto ditaman. Trlihat diwajah mereka keceriaan yang sangat mendalam. Tiba-tiba samar-samar aku melihat seseorang cowok yang aku kenal dari kejauhan. “apa itu Junhyun?” batinku. “ahh tidak mngkin, ngapain dia disini”
Aku dan teman-teman ku pun akhirnya pulang ke rumah masing-msaing karena hari pun sudah gelap.
Malam ini aku tinggal sendiri dirumah. Karena Appa dan Umma sedang keluar kota dan Unnie ku juga tak tinggal dirumah. Dia juga sedang diluar negeri untuk melanjutkan kuliahnya.
“Bosaann… !!” rintihku
Ketika aku melihat keluar dari jendela kamarku…
“syapa itu ? koq ada yang duduk di taman rumahku ?”
Karena sifat penasaranpun dan tidak memikirkan apa-apa, akupun keluar. Ku lihat seorang pria berwajah pucat sedang duduk santai.
“sedang apa kau disini ?” tanyaku
“tolong aku Min Ah Ra” jawabnya sperti kehabisan nafas.
Hanya satu kalimat yang dia ucapkan dan dia pu pinsan. Kulihat tangannya penuh dengan luka dan dibelakang tubuhnya seperti ada sayatan pisau.
“Ya Tuhan, Junhyun kau tidak apa ? kau baik-baik saja ?”
Akupun sangat kaget dan sedikit lemas melihat keadaan dirinya yang sperti ini. Tanganku bergetar dan ingin menangis. Syapa yang melakukan ini semua.

>> Next

No comments:

Post a Comment