Cerpen Ku >> Just Story Part 1

Just Story


Pagi ini cuaca cukup bersahabat. Matahari tidak begitu terik dan tak ada rintik-tintik hujan yang turun. Aku duduk di bawah pohon rindang di taman sekolah. Sambil mendengarkan music pop kesukaanku, iseng-iseng ku menulis sedikit kisah tentang hidupku. Dengan memandang indahnya pemandangan dari sudut tempat duduk ku, akupun mengambil pena dan mulai menulis di atas selembar kertas.
***


Aku bernama Fanda Kanisa Putri. Usiaku baru beranjak 16 tahun. Aku bersekolah di sebuah sekolah yang terbilang cukup elit dan bermutu. Tujuan ku bersekolah disini agar nantinya tamat dari sini aku dapat melanjutkan kuliah di Universitas-Universitas Ternama di Indonesia mapun di luar Negeri. Aku harus belajar dengan giat tentunya agar keinginanku dapat terkabulkan nantinya. Aku sangat senang bersekolah disini. Aku mendapatkan teman-teman yang baik dan cukup pengertian. Guru-guru sini juga sangat baik dan walaupun ada yang kejam aku maklumi itu, kejam itu pasti hanya semata-mata agar kami menjadi generasi yang baik dan berakhlak nantinya. Aku sangat menyayangi teman-teman dan guru-guru disini. 10 jam waktu yang ku lewati setiap hari di sekolah tak membuatku jenuh ataupun stress dengan pelajaran. Teman-teman dan guru di sini membuatku menjadi nyaman dan santai dalam belajar. Tapi eitsssss… jangan terlalu santai nanti bisa kebawa arus. Santai dalam arti walaupun pelajarannya sulit dipahami tetapi harus tetap dipahami dan merekalah yang membuatku mudah memahami tentang pelajaran di sekolah.
Sudah setahun aku belajar disini, hasil nilainya sangatlah memuaskan. Tak ada nilai yang pas-pasan dengan batas tuntas apalagi nilai merah. Semua nilai dari setiap pelajaran sangat memuaskan. Aku juga masuk dalam peringkat 3 besar di kelas. Itu sangat menyenangkan.
***
Hari-hari kulewati dengan perasaan bahagia. Tetapi suatu hari aku terbangun dengan perasaan deg-deg an di hati karena memikirkan seseorang. Aku merasakan namanya cinta.
Aku mulai menyukai seseorang di sekolah. Dia Senior di sekolahku. Banyak yang bilang dia Playboy. Entah mengapa aku bisa menyukainya. Aku tak mau dibilang tergila-gila padanya. Karena aku memang tak tergila-gila padanya. Ini hanya perasaan suka biasa. Dan aku hanya berharap ini hanyalah perasaan suka sementara dan tidak berkelanjutan :D. aku jadi mulai sering memperhatikannya. Mengapa begini Ya Tuhan.
Aku mulai sering membayangkannya dan melamunkannya. Terkadang aku benci dengan perasaanku sekarang. Membuat hari-hariku menjadi tak konsen. Terkadang aku juga merasa senang tersendiri ketika aku dapat melihat senyumnya. Aku tak ingin dia tahu perasaanku terhadapnya. Biarkan cinta ini hanya menjadi cinta dalam hati dan cinta sepihak.
***
>> to be continue

Nb : hanya sebuah cerita fiktif, dan iseng-iseng an :D

No comments:

Post a Comment